Shahih Bukhari 3219: Telah bercerita kepada kami Abu Al Walid telah
bercerita kepada kami Abu 'Awanah dari Qatadah dari 'Uqbah bin 'Abdul
Ghafir dari Abu Sa'id radliallahu 'anhu dari Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam: "Ada seorang laki-laki dari umat sebelum kalian yang Allah
berikan anugerah harta yang banyak. Orang itu berkata (kepada
keluarganya) ketika menjelang kematiannya; "Ayah macam apakah aku ini di
hadapan kalian?". Mereka menjawab; "Ayah yang baik". Orang itu berkata
lagi; "Aku belum pernah beramal kebaikan sedikitpun. Untuk itu bila aku
mati, bakarlah jasadku kemudian kumpulkan debu jasadku lalu buanglah
pada hari datangnya angin kencang". Kemudian keluarganya melaksanakan
apa yang dipesankannya. (Nanti pada hari qiyamat) Allah 'azza wajalla
mengumpulkan debu jasadnya itu seraya berfirman: "Apa yang membuatmu
menyuruh melakukan itu?". Orang itu menjawab; "KARENA AKU TAKUT KEPADAMU". Akhirnya orang itu BERJUMPA DENGAN ALLAH TA'ALA DENGAN MENDAPATKAN RAHMAT DARINYA". Dan Mu'adz berkata, telah bercerita kepada
kami Syu'bah dari Qatadah aku mendengar 'Uqbah bin 'Abdul Ghafir, aku
mendengar Abu Sa'id Al Khudriy dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam.
Shahih Muslim 4949: Telah menceritakan kepadaku Muhammad bin Marzuq bin
Binti Mahdi bin Maimun telah menceritakan kepada kami Rauh telah
menceritakan kepada kami Malik dari Abu Az Zinad dari Al A'raj dari Abu
Hurairah bahwasanya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah
bersabda: "Dahulu ada seorang laki-laki yang tidak pernah berbuat baik
sama sekali. Lalu ia berpesan kepada istri dan keluarganya; 'Wahai
keluargaku, apabila aku meninggal dunia, maka bakarlah mayatku! Setelah
itu, buanglah sebagian tubuhku di daratan dan sebagian lagi di lautan.
Demi Allah, jika Allah menakdirkan niscaya Dia akan menyiksaku dengan
siksaan yang tidak pernah Dia timpakan kepada makhluk lain di dunia
ini.' Ketika orang tersebut meninggal, maka keluarganya pun melaksanakan
pesannya, yaitu membakar jasadnya dan membuang sebagian ke daratan dan
sebagian ke lautan. Kemudian Allah Subhanahu Wa Ta'ala memerintahkan
daratan agar menyatukan jasad orang tersebut dan Allah pun memerintahkan
lautan agar menyatukan jasad orang itu. Setelah jasad terkumpul menjadi
satu kembali di alam barzakh, maka Allah pun bertanya kepadanya: 'Hai
hamba-Ku, mengapa kamu memerintahkan keluargamu untuk melakukan tindakan
seperti itu? ' Orang laki-laki itu menjawab; 'Ya Allah ya Tuhanku, aku
lakukan itu karena aku takut akan siksa-Mu, sedangkan Engkau adalah Dzat
Yang Maha Tahu.' Akhirnya Allah pun mengampuninya."
Sunan Nasa'i 2052: Telah mengabarkan kepada kami Katsir bin 'Ubaid dia
berkata; telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Harb dari Az
Zubaidi dari Az Zuhri dari Humaid bin 'Abdurrahman dari Abu Hurairah dia
berkata; Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda: "Ada seorang hamba yang berlebih-lebihan atas dirinya sendiri
hingga kematian menjemputnya. Ia berkata berpesan keluarganya, "Jika aku
mati, maka bakarlah aku, kemudian lumatkanlah aku lalu taburkanlah saat
ada angin di laut. Demi Allah sungguh jika Allah mentakdirkan atas
diriku, niscaya Dia akan menyiksaku dengan siksaan yang tidak pernah
ditimpakan kepada seorang pun dari makhluk-Nya! -Beliau bersabda-: Lalu
keluarganya melakukan hal itu. Kemudian Allah Azza wa Jalla berfirman
kepada segala sesuatu yang telah berikrar menghukumi dirinya sendiri
'Lakukanlah apa yang telah engkau putuskan untuk dirimu!." ketika ia
berdiri di hadapan Allah -Azza wa Jalla - Dia berfirman, "Apa yang
mendorongmu untuk melakukan apa yang telah engkau perbuat?" ia berkata;
'Rasa takut kepada-Mu."Lalu Allah mengampuninya." (Syaikh Al-Albani:
Shahih)
Sunan Ibnu Majah 4245: Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Yahya
dan Ishaq bin Manshur keduanya berkata; telah menceritakan kepada kami
Abdurrazaq telah memberitakan kepada kami Ma'mar dia berkata; Az Zuhri
berkata; "Maukah aku ceritakan kepadamu dua hadits yang menakjubkan?
Telah mengabarkan kepadaku Humaid bin Abdurrahman dari Abu Hurairah dari
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam beliau bersabda: "Seorang
laki-laki telah berbuat aniaya terhadap dirinya sendiri, ketika kematian
telah tiba, ia berwasiat kepada anaknya seraya berkata; "Apabila aku
mati, maka bakarlah jasadku, kemudian jadikanlah aku debu, dan
tebarkanlah debu itu biar di terpa angin laut. Demi Allah, seandainya
Rabbku telah menentukan adzabku, tidaklah akan ada yang dapat
mengadzabku." Beliau kembali bersabda: "Kemudian mereka melaksanakannya,
lantas di katakanlah kepada bumi; "Kembalikanlah apa yang telah kamu
ambil." Maka tiba-tiba orang tersebut telah berdiri, lalu di tanyakan
kepadanya; "Apa yang mendorongmu melakukan perbuatan itu?" lelaki itu
menjawab; "Karena takut kepada-Mu wahai Rabbku." Maka ia pun di ampuni."
Musnad Ahmad 10704: Telah menceritakan kepada kami Mu'awiyah bin Hisyam
berkata; telah menceritakan kepada kami Syaiban Abu Mu'awiyah berkata;
telah menceritakan kepada kami Firas bin Yahya Al Hamdani dari 'Athiyyah
Al 'Aufi dari Abu Sa'id Al Khudri berkata; Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam bersabda: "Seorang laki-laki masuk ke dalam surga
padahal ia belum pernah melakukan kebaikan sedikitpun. Ia berkata kepada
keluarganya ketika datang kematian kepadanya; 'Jika aku meninggal maka
bakarlah jasadku, kumpulkan abuku dan buanglah sebagiannya ke dalam laut
dan sebagian lagi ke daratan, ' maka Allah pun memerintahkan kepada
daratan dan laut untuk mengumpulkannya, lalu mereka pun mengumpulkannya.
Kemudian Allah berfirman; 'Apa yang mendorongmu melakukan itu? ' ia
berkata; 'Rasa takutku kepada-Mu, '" beliau bersabda: "Maka iapun
diampuni."
Sunan Darimi 2692: Telah mengabarkan kepada kami An Nadlr bin Syumail ia berkata; Telah mengabarkan kepada kami Bahz bin Hakim dari ayahnya dari kakeknya ia berkata; Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Dahulu ada seorang hamba Allah di antara hamba-hambaNya yang tidak menganut agama Allah dan hidup hingga dari masa ke masa. Lalu ia menyadari bahwa dirinya belum menyimpan kebaikan di sisi Allah. Ia pun memanggil anak-anaknya seraya berkata; Ayah macam apa yang kalian ketahui tentang aku ini? Mereka menjawab; Yang terbaik, wahai ayahku. Ia berkata; Sesungguhnya aku tidak pernah meninggalkan harta pada salah seorang dari kalian yang bersumber dariku, kecuali aku mengambil harta itu dari kalian atau kalian harus melakukan apa yang aku perintahkan." Beliau melanjutkan: "Lalu ia sumpah kepada mereka, demi Rabbku. Ia berkata; Jika aku mati maka bawalah dan bakarlah aku dengan api hingga ketika aku telah menjadi arang, tumbuklah kemudian tebarkanlah aku di angin." Beliau melanjutkan lagi: "Ketika ia mati, demi Rabb Muhammad, mereka pun melakukan perintah itu. Kemudian ia didatangkan ke hadapan Rabbnya dalam keadaan yang terbaik dari keadaannya yang pernah ada. Dia berfirman: Apa yang mendorongmu dibakar dengan api? Ia menjawab; Rasa takutku kepadaMu ya Rabb. Allah berfirman: Sesungguhnya Aku mendengarmu sebagai seorang yang takut kepadaKu." Beliau mengatakan: "Ia pun diterima taubatnya." Abu Ahmad berkata; Yabta`ir artinya menyimpan. (Husai Salim Asad Ad Daroni: Isnadnya Jayyid)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar